Kamis, 31 Maret 2016

Mantra

     Kokok ayam sahut menyahut menyambut sinar surya. Aku masih larut dalam lantunan zikir pagi, bermunajat pada Allah pemilik waktu. Mukena kesayang berwarna hijau membalut tubuh dan Al-qur'an di tangan kanan. Menikmati zikir demi zikir, meresapkannya kedalam jiwa yang kerontang. Ala bizikrillahi tatma innul qulub, ingatlah hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tentram. Zikir pagi menjadi pelindung hingga petang dari yang tampak maupun kasat mata. Hanya zikir yang menentramkan hati ketikan gulana mendera. Menanti sosok yang selalu menghiasi mimpi-mimpi. Wahai kau yang entah di mana kini temui aku di kehidupan nyata. Takkah kau lelah bertandang dalam bunga tidurku.

       Di sela doa kusisip namamu, kuadukan rindu yang kian hari kian menyiksa. Meratap pada Ilahi Rabbi, jika ini memang cinta biarlah ia datang pada waktu. Jika ini hanya nafsu, hapuskan ia dari ingatanku.

"Adinsa." Seseorang memanggil namaku.

Gadis berjilbab biru, tepat berdiri dibelakangku kini mengambil posisi duduk

disamping menatap lamat-lamat.

"Cinta sejati akan menemuimu, dan jika ia tidak datang menemui jelaslah bahwa ia bukan cinta sejatimu."

2 komentar: