salam kenal... buat yang belum kenal. menulis bagi saya adalah obat. berbagi banyak hal, semoga tulisan yang ada di dalam blog dapat menginspirasi bagi yang membacanya
Kamis, 10 Maret 2016
Aspirasi Pagi
Saya ingin jadi diri sendiri
Terserah orang mau bilang apa.
Baik di omongin,
Buruk di ceritain,
Pura-pura baikpun di obrolin.
Maunya apa?
Dengar omongan orang, bisa gila.
Nggak salah aja, di omongin, apalagi salah.
Manusia di jadikan barometer kebaikan? Dunia jadi gelap.
Saya baik, di anggap salah, itu masalah mereka.
Ketika orang baik, saya anggap salah itu adalah masalah saya.
Selama tidak mengambil hak, merugikan orang lain dan menyalahi perintah Tuhan. Saya berhak menjadi diri sendiri.
Terserah orang mau bilang apa...
Aspirasi pagi...
Rabu, 09 Maret 2016
Jilbab
Jilbab, siapa yang tidak mengenal pakaian muslimah yang satu ini. Aneka model dan corak bisa di temukan dengan mudah. Dari balita hingga lansia mengenakannya. Ketika muslimah dengan bangga mengenakan pakaian yang menggambarkan identitas diri, kita perlu memberi apresiasi. Hanya saja, akhir-akhir ini saya di landa gelisah,kecewa terkadang menggerutu di dalam dada. Jilbab lambang muslimah itu adalah satu dari sekian fungsi lainnya. Agar tidak di ganggu juga fungsi jilbab, bagaimana jika kita temui banyak muslimah yang berjilbab tetapi sengaja menarik perhatian agar di ganggu? bagaimana pula fenomena remaja berjilbab dengan enteng mengumbar kemesraan bersama lawan jenis, hal ini membuktikan bukan hanya menarik perhatian tetapi merelakan untuk di ganggu.
Sedih, ketika wanita muslimah mengenakan jilbab tetapi melupakan fungsi-fungsinya. Hijab di jadikan mode pakaian agar di anggap kekinian. Lekuk tubuh dengan bangga di perlihatkan, fungsi jilbab di abaikan. Saya berharap, semakin tinggi kesadaran muslimah untuk berjilbab semoga seiring sejalan dengan pemahaman tentang jilbab. Jilbab tidak hanya sebagai mode, melainkan melukiskan identitas muslimah secara untuh. Semoga Jilbab syar'i yang di kenakan menggambarkan pengetahuan perihal jilbab.
Senin, 07 Maret 2016
Tanda Tanya (?)
Tulisan ini menjawab tantangan minggu kedua di bulan Maret,
perkenalan. Tak kenal maka tak sayang (klasik
banget). Nama asli saya sebenarnya Rukdamayanti, lahir di Siney 27 November
1993. Jadi Adiba nama inisial, mengapa mengganti Ruk menjadi Adiba?
10 Oktober 2015, saya menyelesaikan studi di Akademi Teknik
Industri Makassar sekarang berganti nama menjadi Poltek ATI Makassar. Menempuh
pendidikan selama kurang lebih tiga tahun, di kota Makassar (yailah, di kota
Makassar emang dimana lagi?). Mengambil jurusan Teknik dan Menejem Industri
konsentrasi Pangan. 2 Maret 2016, saya menandatangi kontrak kerja sebagai
Tenaga Penyuluh Lapangan. Kedengaran sih enak, selesai kuliah langsung kerja
sebenarnya nggak juga. September 2012 lupa tepatnya tanggal berapa, bermodal
ijazah dan keberuntungan selama sekolah tingkat menengah atas, saya mendapatkan
beasiswa program Kementrian Perindustrian RI. Selama 3 tahun mengkuti masa
pendidikan dan dua tahun sebagai Tenaga Penyuluh Lapangan. Saya telah melewati
masa pendidikan, sisanya melanjutkan tugas balas jasa. Setelah itu ngapain?
Kabupaten sigi, domisili saya saat ini, kabupaten yang berada
di wilayah selatan kota Palu Sulawesi Tengah. Menyinggung soal Sigi, menurut
iklan yang sering saya dengarkan di radio, Sigi merupakan salah satu daerah startegis untuk menyaksikan
Gerhana Matahari Total pada tanggal 9 Maret 2016. (kapan-kapan aja yah cerita
GMTnya, lagi perkenan nih).
Selain sebagai Tenaga Penyuluh Lapangan (TPL), aktivitas
saya lain adalah wirausaha. Sibuk merajut
kata, saya juga sibuk merajut tali temali menjadi tas. Kata orang-orang bijak,
jika ingin jadi ahli, tetapkan satu pilihan lalu tekuni. Untuk memilih merajut
kata atau merajut tali, sebenarnya saya memilih rajut kata, tetapi tidak bisa
meninggalkan rajut tali begitu saja (Nah loh?). karena dari rajut-merajut
talilah saya mendapatkan pundi-pundi rupiah, hingga bisa nulis di ODOP 2, semua
karena bantuan rajut tali, rela membiayai tagihan paket data bulanan (saya
nggak bisa berkhianat). Kedua-keduanya butuh fokus yang ekstra, rajut tali
nggak sehari dua hari pun demikian dengan rajut kata. (kenapa jadi Curcol?).
Tulisan perkenalan saya, tiap paragraf sepertinya
meninggalkan tanda tanya di benak pembaca. Baiklah semoga besok-besok saya bisa
menjawabnya.
Langganan:
Postingan (Atom)