Selasa, 01 Maret 2016

Menunggumu...


Apakah aku masih menunggumu?
Ya.
Aku menunggumu tahun kemarin, tahun ini dan tahun yang akan datang

Apakah aku lelah menunggumu?
Tidak.
Tidak untuk hari ini, esok dan hari yang akan datang

Mengapa aku menunggumu?
Entahlah...
Bukankah ada ribuan pria yang pernah aku temui dan hingga detik ini aku masih setia menunggumu.

Aku masih di sini, menunggumu, menghabiskan malam menatap rembulan. Menikmati sepi, desau angin yang berbisik. Menatap langit, berbicara pada bintang.

Aku akan menunggumu.
Jika belum saatnya, usah datang menemuiku. Biarkan malam, bulan, angin dan bintang menjadi saksi kesendirian ini. Saksi yang tak akan bedusta di hari kemudian.

Aku menunggu, menjaga kesucian rindu, tak perlu rayuan mesra, karena setiap ucapan kan di mintai pertanggungjawaban.

Aku tetap menunggumu, menggenggam rindu, hingga takdir berkata lain.


Sigi, 1 Maret 2016







6 komentar: