Senin, 14 Maret 2016

Adiba Damayanti dan Tulisan Tere Liye

Sebelum duduk di bangku kuliah, saya tidak mengenal Tere liye. Tidak terlintas di benak, siapa Tere Liye, bagaimana, dan semua tentang penulis yang satu ini begitu asing. Anehnya, film Hafalan Shalat Delisa, beberapa kali saya tonton tidak pernah terlintas hasrat untuk mencari tahu siapa penulis cerita yang membuat air mata menetes. Kali pertama saya membaca novel Tere Liye tahun 2013, berawal dari melike halaman facebook Tere liye atas saran dari beberapa senior. Buat saya postingan-postingan Tere Liye unik, caranya yang khas dan mengupas masalah dengan data-data adalah hal yang menarik. Tere Liye, dalam tulisannya mengajarkan tentang kesederhanaan, bersyukur dengan apa yang dipunyai, memiliki sudut pandang berbeda yang tidak saya temukan di novel-novel lain. Jadilah diri sendiri, tidak perlu berpura-pura bahagia. Banyak pesan moral dan mengahargai kehidupan tersurat dalam karya-karya Tere Liye, Dari semua novel Tere Liye yang pernah saya baca, satu novel yang paling berkesan dan termasuk dalam kategori buku yang berpengaruh dalam kehidupan saya. Adalah novel RTDW atau Rembulan Tenggelam di Wajahmu. Lima pertanyaan dalam hidup dan itu adalah pertanyaan-pertanyaan yang muncul di benak saya semasa SMA dan tidak pernah saya temukan jawabannya. Lima pertanyaan dan lima jawaban dalam hidup....

3 komentar:

  1. aku, juga kepengen baca buku karyanya tere liye...penasaran sampai sekarang belum pernah baca

    BalasHapus
    Balasan
    1. kauakudansepucukangpaumerah.blogspot.co.id/2015/03/episode-19-kau-aku-kota-kita.html?m=1

      Ini salah satu novel yg aku suka jga. Silahkan di baca cerbungnya mbak

      Hapus
  2. Alhamdulillah... aku punya mbak.
    Yuk kerumah..

    BalasHapus