Selasa, 04 Oktober 2016

Hijrahlah karena Allah...

Semoga Allah senantiasa melindungimu, membawa langkahmu kejalan cahaya, menuntunmu pada hidayah.

Allah mengatur segala yang terjadi diantara kita, Allah yang mempertemukan dua hati manusia yang mengaku saling mencinta namun belum pernah bertatap muka. Dua insan yang dulu kasih mengasihi diusia remaja, berjanji saling setia, namun akhirnya memilih berpisah.

Mengkhiri kisah yang tak tahu kemana muaranya, itulah jalan terbaik meski harus menanggung duka. Walau pilu ditanggung berhari-hari lamanya.

Empat tahun cukup sudah, sebagai penyembuh luka, pelebur dendam. Menghadirkan keikhlasan dan pelajaran bagi kehidupan.

Tidak perlu meminta maaf berkali-kali, sebab jauh hari sebelum kata maaf terucap, aku telah ridho dengan semua yang terjadi.

Meyakini apa yang terjadi adalah takdir Allah, begitulah caraku memahami peristiwa masa lalu kita.

Tak usah  ingatkan aku dengan masa lampau, walau sejauh apapun kaki ini melangkah, ia tidak akan terlupa.
Sebab dari sanalah banyak pelajaran yang ku peroleh. Belajar perihal takdir, ikhlas dan memaafkan. Kesemuanya itu sulit aku dapatkan ditempat lain.

Jangan pernah pengaruhi aku dengan kata-kata suka atau apapun itu, tak ada gunanya. Sebab aku, gadis yang belum pernah kau temui ini, telah berubah, tak sama lagi seperti dulu. 

Terimakasih karena telah mengajarkanku agar tak mudah percaya pada banyak lelaki.

Allah mengantarkan ke jalan hidayah, ketempat dimana ku temui cinta yang sesungguhnya dan tempat yang mengajariku bagaimana cara mencintai agar di ridoi oleh-Nya.

Sejak lama ingin ku ajak dirimu bersama menempuh jalan-Nya, merasakan nikmatnya iman. Namun kau sepertinya masih sibuk, berlompat dari satu hati wanita  ke hati wanita yang lain.

Beberapa kali ku menegurmu lewat tulisan, namun kau abai, jangankan membalas membacanyapun tidak
Aku memilih berhenti menegurmu, bukan karena aku menyerah, harapku tetap sama tidak berubah walau semili. Hanya saja, aku sadar mungkin belum waktunya kau untuk berubah. Sepertinya kau belum ingin jeda dari menikmati permainan dunia.

Saat usia kita telah dewasa, aku kembali ingin mengajakmu kejalan-Nya. Aku sadar perlahan kau mulai berubah, entah karena wanita yang menghuni hatimu kini atau karena kau telah menyadari hakikat kehidupan sebenarnya. Dari mana? untuk apa? dan hendak kemana?

Tugasku hanya mengingatkan, menasehati, tidak lebih. Jika terselip kata seolah menggurui, mohon ampuni sebab aku, seorang wanita yang baru belajar memperbaiki diri.
Aku ingin dirimu menjadi sosok lelaki yang mengagumkan, lelaki yang memiliki pemahaman agama yang baik serta pengamalan agama yang baik pula.

Harapku, kau memahami hakikat lelaki, bertanggungjawab, bijak dan tidak suka menghambur-hamburkan janji.

Lelaki yang pantas dipatuhi oleh istri, lelaki yang pantas untuk teladani oleh anak-anakmu kelak,  lelaki yang pantas untuk dikagumi.

Menjadi sosok sederhana, mengerti apa yang ingin diraih dan apa yang harus ditinggalkan.

Dan kesemua itu bisa kau raih, jika kau ingin belajar memahami agama islam secara utuh dan menyeluruh.

Aku menyayangimu bukan sebagai orang yang dulu pernah mencintaimu, bukan seorang yang dulu rela menyianyiakan waktu bersamamu. Aku menyayangi, sama halnya seperti aku menyayangi keluargaku, menyayangi sahabat-sahabatku.

Sebab aku menginginkan kebaikan bersama kalian, kebaikan yang Ingin ku sebar kebanyak orang. Kebaikan yang akan mempertemukan kita di jannah-Nya.

Hijrahlah, temui kehidupan yang lebih baik. Kita bersama-sama memperdalam ilmu agama.

Bukannkah dulu kita pernah menjadi dua orang yang sangat dekat. Tidak peduli walau kita tidak pernah bertemu. Bukankah dulu kita pernah menjadi akrab, meski awalnya kita tidak saling mengenal.

Maka tidak perlu sungkan bertanya, berbagi atau menasehati. Jangan menjadi asing, pada orang yang kau kenali. Bangun ukhuwah diantara kita. Bukan permusuhan yang harus yang terjadi, setelah perpisahan itu.

Dan hijrahlah karena Allah, Karena yang baik tentulah bersama yang baik pula.

Jadilah sosok lelaki yang mengagumkan untuk wanita yang akan mengabdikan seluruh hidupnya untukmu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar