Kamis, 06 Oktober 2016

Ayah...

Jikapun ayah tak ada di samping, merasalah selalu terawasi olehnya. Kita tak akan berani keluar rumah tanpa sepengatahuannya, kita tak akan berani menerima ajak seorang pria tanpa izinnya. Dan kita tidak akan berani pulang larut malam bersama seoarang lelaki jika kita tahu bahwa ayah sedang menunggu di rumah.

Menghormati, bukan hanya karena Ayah ada didepan kita, bukan karena ia mengawasi apa yg kita perbuat.

Sejauh apapun kaki melangkah, terpisah jarak dan penjagaan, penghormatan kita tidak akan pernah terputus.

Memang hidup kita berjauhan, tapi itu bukan berarti sebebas-bebasnya kita berbuat, sesuka hati kita berkehendak.

Bukan alasan, ketika kita meyakinkan diri bahwa tidak akan terjadi apa-apa, bahwa semua akan baik saja.

Dunia ini, teramat kejam untuk jawaban sepolos itu.

Pikirkan Ayah kita yang teramat percaya, ia termat baik memberikan kesempatan, diatas semua keraguan yang terpikirkan, masa depan anaknya lebih ia utamakan.

Kita tidak akan berhenti menghormati ayah, walau ia jauh sekalipun.

*Adibah Damayanti

2 komentar: