Rabu, 05 Oktober 2016

Bersabarlah denganya...

Duhai,  bagaimanalah bisa kujelaskan jika sampai detik ini kita tdk pernah sepaham.

Bagaimanalah bisa ku pahamkan,  jika kau tidak ingin memahami apa yang ku pahami.

Tidakkah kita sekeyakinan?

Maka jangan tanya lagi untuk apa aku menjauh. Jangan tanya lagi untuk apa aku menghindar.

Urusan diantara kita,  tidak hanya semata-mata perihal perasaan. Ada keimanan yang mesti kita pertanyakan.

Lupakan soal mesra, perhatian yang berlebih, kekhwatiran yang tak berujung. Karena dibalik itu, ada benih dosa yang sedang kita tanam,  kelak kan kita tuai di yaumul hisab.

Dengarkan aku!

Tidakkah kau ngeri,  membayangkan hari pembalasan?

Terlalu banyak hal yang mesti kita pertanggungjawabkan. Maka,  mari menguranginya,  dengan tidak ada lagi mesra di antara kita.

Sungguhpun rindu membelit,  derita  mengusik, bersabarlah dengannya. Karena alasan cinta,  tidaklah kita menjadi orang-orang yang menentang perintah-Nya.

3 komentar: